SEBUAH RENUNGAN UNTUK KITA PENYEBAB HATI MENJADI MATI

 

Kajian Ceramah Almarhum KH. Zainuddin MZ


PENYEBAB HATI MENJADI MATI

Suatu hari tokoh besar bernama Imam Hasan al-bashri tengah berjalan di pasar kota Basrah, datang seseorang lalu bertanya kepada beliau, ya aba Ishaq wahai Abu Ishaq panggilan buat Imam Hasan al-bashri seorang itu bertanya “katanya dalam Quran itu khudeuni astajiblakum berdoalah kepada-ku aku akan jawab doamu, mintalah kepada-ku aku akan penuhi permintaan mu begitu janji Allah dalam Quran” sedangkan kami ini kata si orang itu sudah lama berdoa kepada Allah, sudah banyak sekali kami memohon kepadanya beliau sampai sekarang doa kami nggak dijawab-jawab tidak pernah dikabulkan ini bagaimana?, katanya berdoa aku kabulkan sudah lama kami berdoa kenapa enggak pernah dikabulkan?, apa doa kami salah pasang? apa tuhan pas kebetulan gak denger?, atau bagaimana ini?

Imam Hasan al-bashri hanya tersenyum lalu menjawab, ya ahlil basroh hai penduduk basroh hatimu mati dari hati yang mati bagaimana mungkin doa dan terjawab. Tidak ada getaran yang menyebabkan channel kepada Allah itu nyambung ndak ada dari hati yang mati doa tidak mengeluarkan getaran untuk sampai kepada Aras, hatimu mati maka doamu tidak dikabulkan.

Kita rnungkanlah jawaban ini sederhana doa tidak didengar Tuhan, permohonan tidak dikabulkan olehnya, tapi kalau kita memenuhi kepada renungan yang lebih jauh kemalangan apa yang lebih besar selain dari pada kalau Allah sudah berpaling kepada kita dalam hidup ini.

Permohonan tidak didengar, doa tidak dikabulkan, Allah sudah masa bodo dengan kita, kemana lagi langit tempat kita bernaung, kemana lagi bumi tempat kita berpijak, kalau Allah sudah berpaling dalam hidup ini kepada kita. Itulah kemalangan yang paling besar dalam hidup ini sementara kita berleha-leha menurut kita kemalangan itu kehilangan jabatan, kemalangan itu kehilangan harta benda, kemalangan itu adalah kehilangan orang yang kita sayangi. Allah berpaling dalam hidup kita tetapi kita tidak pernah melakukan evaluasi. Apa yang menyebabkan hati itu jadi mati sehingga tidak ada getaran yang nyambung ke Arash yang mengakibatkan Tuhan berpaling dari kita, doa tidak lagi didengar, permohonan tidak lagi dikabulkan. Ada beberapa hal yang menyebabkan hati jadi mati sehingga doa tidak terangkat.

Imam Hasan al-bashri menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan hati menjadi mati tidak ada lagi getaran yang mengantarkan doa ke Arash sehingga Tuhan pun berpaling :

  1. Yang pertama kata beliau kamu kenal Allah tapi haknya untuk disembah, kewajibanmu untuk menyembah, tetapi tidak pernah kamu laksanakan. Bagaimana hati tidak jadi mati kamu kenal siapa pencipta alam semesta “Allah”, kamu kenal siapa pencipta lautan gunung sungai “Allah”, kamu kenal siapa pencipta langit dan bumi “Allah”, kamu kenal siapa pengatur segala-galanya “Allah”, shalat atau tidak tergantung kebutuhan.  Kamu kenal Allah tapi haknya untuk disembah, kewajibanmu untuk menyembah, tidak pernah kamu laksanakan. Bukankah simpel bahwa al-fatihah saja mengajarkan “iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in” hanya kepadamu kami menyembah dan hanya kepadamu kami memohon pertolongan. Tartimbul kalimat na'budu dulu baru nasta'in kalau na'budu terlaksana nasta'in nya pasti tokcer. Hanya kepadamu kami menyembah dan hanya kepadamu kami memohon pertolongan. Kalau itu udah beres pertolongan pasti datang. Doa didengar, permohonan dikabulkan, munajat pun diterima, kenapa begitu karena na'budu beres maka nasta'in nikmat. Dan diajarkan kita “iyyaka nasta'in wa iyyaka na'budu” tapi iyyaka na'budu dulu baru kemudian nasta'inKalau hati tidak mau mati janganlah pengenalan kita kepada Allah tidak diiringi dengan pendekatan kita kepadanya. Bagaimana cara mendekat kepada Allah logika saja mau dekat dengan Presiden ikuti peraturan yang dibuat oleh protokolnya Presiden, mau dekat dengan Gubernur ikuti peraturan yang disusun oleh protokolnya Gubernur, ndak bisa mau dekat dengan Gubernur bikin peraturan sendiri, mau dekat dengan Allah bikin metode sendiri dengan jalan ngelamun, duduk ngadep ngidul, bengong 4-5 jam lalu mau dekat dengan Allah wkwkwkwwk. Mau dekat dengan Allah ikuti cara yang sudah diatur oleh melalui utusan-utusan Nya, bukan dengan cara membuat-membuat sesuatu sendiri.
  2. Lalu yang kedua yang menyebabkan hati jadi mati; kamu baca Al-qur'an, kamu dengungkan Al-quran, kamu sanjung Al-quran, tapi isinya ajarannya ndak pernah kamu laksanakan. Isinya ajarannya sering malah diinjak-injak, bukankah kita hidup di satu zaman dimana tuntunan sudah menjadi tontonan dan tuntunan sering dianggap sebagai tuntunan, bukankah kita hidup di satu masa dimana orang yang jujur dikhianati, teman penghianat malah diberikan amanah. Bukankah zaman ini sudah terjadi pergeseran nilai yang sedemikian rupa, kita baca al-qur'an kita musabaqah kan pula bacaannya, tapi isinya ajarannya, dan pernah kita laksanakan bahkan nyaris sering kita injak-injak, hati jadi mati sama dengan kalau kita dikirimi surat oleh seseorang yang sangat kita kagumi, kita baca surat itu siang malam, kita ceritakan kepada orang saya dikirimi surat oleh orang yang sangat saya kagumi, tapi perintah yang ada dalam surat itu ndak pernah kita laksanakan saya percaya betul yang kirim surat pasti marah, kau baca itu penting supaya kau ngerti apa itu isinya, tapi setelah kau ngerti mulai lah laksanakan. Begitu Al-quran diturunkan kepada kita kamu baca Al-qur'an tapi isinya ndak pernah kamu amalkan, bagaimana hati tidak akan menjadi mati?.

  3. Yang ketiga penyebab hati itu menjadi mati adalah ketika kamu makan nikmat Tuhanmu tidak pernah kamu bersyukur kepadaNya. Ikan di laut itu tiap hari diciduki tapi Tuhannya diabaikan, enggak pernah sesaat pun dalam hidup ini nikmat Allah pernah berhenti sejak kita bangun tidur sampai kita tidur kembali bahkan tidur itu sendiri. Dari sekian nikmat nikmat yang kita tidak akan pernah sanggup menghitungnya, Allah cuma minta syukuri nikmat itu kalau kau syukuri aku tambah  kalau kau ingkar azap ku sangat pedih kata Allah. Tiap hari kau makan nikmat Tuhanmu agar tapi kepadanya kamu nggak pernah bersyukur. Baik syukur dalam bentuk ucapan lebih-lebih syukur dalam bentuk perbuatan, karena kalau syukur ucapan semua bisa Alhamdulillah, terima kasih Tuhan, puji syukur terima kasih Tuhan, tapi perbuatannya sering tidak singkron dengan ucapannya.

  4. Yang ke empat kalau saya diberikan harta oleh Allah, mulut saya tidak pernah berhenti Alhamdulillah Tuhan terima kasih dikasih harta tapi pelitnya 17 setan, rasanya orang itu bersyukur ucapan belum syukur perbuatan. Karena syukur perbuatan artinya mempergunakan suatu nikmat sesuai dengan kehendak yang memberikan nikmat itu. Allah memberikan harta kepada saya apa yang Allah kehendaki dengan menggunakan harta itu, bagaimana kehendak Allah tentang penggunaan harta itu ? Allah memberikan jabatan kepada saya apa yang Allah kehendaki dengan memberikan jabatan ini kepada saya? mempergunakan suatu nikmat sesuai dengan kehendak yang memberinya itulah syukur yang sebenarnya.

  5. Yang kelima penyebab hati itu jadi mati kamu yakin kamu percaya kamu tahu betul hidup akan berakhir dengan kematian, namun kau tidak pernah mempersiapkan diri untuk itu. Baik menghadapi kematian maupun menghadapi yang lebih penting sesudah kematian. Karena mati pada dasarnya sebuah peralihan dari sebuah tahap kehidupan kepada tahap kehidupan yang berikutnya. Bukan akhir bahkan selebih dulu mengatakan mati adalah istilah yang digunakan bagi orang yang sedang hidup. Si Fulan mati itu kan kata yang hidup yang mengalami sedang pindah ke alam lain, jadi ndak ada alasan hidup sulit bener Ah mending mati habis urusan, enggak selesai sampai disini, enggak selesai urusannya, itu terus berlanjut di alam barzah, terus berlanjut di alam mahsyar. Ini suatu perjalanan panjang seperti kita akan berangkat keluar kota yang jauh tentu kita harus menyiapkan bekal, semakin jauh perjalanan semakin banyak bekal yang kita bawa. Kalau anda akan berangkat jauh tidak mau membawa bekal dan berangkat juga itu nekat namanya karna sampai ketujuan belum tentu tau nasib kita disana sengsara atau tidak.


saudara-saudaraku bisa tonton ceramahnya pada link dibawah ini 👇

https://youtu.be/67TNbhGoa1I










Komentar

Sidebar