KB CARA ISLAM DALAM METODE TRADISIONAL DAN MODERN
Hallo sahabat hari ini saya menemukan buku di perpustakaan kantor tempat saya bekerja,, semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Buku dari AQWAM Jembatan Ilmu di tulis oleh Dr. Thariq At-Thawari Dosen Fakultas Syariah Universitas Kuwait.
Seperti judul yang saya tulis yaitu tentang KB Cara Islam jadi saya disini hanya mengutip dari buku tsb pada BAB 3 karna pembahasan mencegah kehamilan ada di BAB 3 ya sahabat.
Ada berbagai metode pencegah kehamilan di antaranya :
I. Metode Tradisional
Sebagaimana yang telah diuraikan dimuka, Al-azl ternyata telah ada pada masa hidup Rasulullah. Oleh sebab itu, hukum dan aturan pun bersumber dari wahyuyang diturunkan kepada beliau, meskipun perbuatan al-azl ini sendiri tidak begitu populer dikalangan kaum muslimin pada masa itu.
Di samping itu, pada masa yang sama juga belum ada usaha dan keinginan untuk membatasi keturunan (program keluarga berencana) atau mencegah kehamilan.
Pada masa itu, maksud dan tujuan dari pembolehan al-azl dalam ruang lingkupnya yang sangat sempit, tidak juga bertujuanagar umat islam menjadikannya sebagai salah satu strategi nasional untuk mencegah bahaya pertumbuhan angka kelahiran.
Al-azl sendiri tidak diperbolehkan secara mutlak dan luas, melainkan ia diperbolehkan hanya dalam batasan-batasan yang dapat di tolelir, seperti yang telah kami kemukakan. Oleh sebab itu, pada bagian ini saya akan mengemukakan beberapa perangkat, cara dan alat untuk mencegah kehamilan yang mirip dengan al-azl dari sudut keaktifannya.
Dalam hal ini, ternyata sebagian peralatan tersebut lebih efektif dari metode kalender (Ogino-Knaus). Karena hal tersebut jelas berbeda dengan al-azl dan tidak serupa juga dengan perangkat atau alat pencegah kehamilan dalam membunuh sel seperma lelaki atau sel telur perempuan.
Kita dapat mengategorikan beberapa perangkat, cara, atau alat-alat yang disebutkan di dalam buku-buku kedokteran tradisional kedalam enam kelompok :
1. Metode atau alat yang digunakan oleh pasangan suami istri secara umum;
Metode ini secara umum akrab dilakukan oleh pasangan suami istri, karena termasuk metode tradisional, mudah, dan murah serta memerlukan kerjasama antar keduabelah pihak. Metode tersebut adalah Melakukan hubungan terputus (Al-Azl), Menahan keluarnya mani, Pemisahan antara dua kali keluar mani.
2. Penggunaan obat-obatan tradisional pembunuh seperma untuk perempuan;
Penggunaan Vaginal Spemicid Tradisional untuk perempuan, Penggunaan ramuan atau obat yang berfungsi untuk meluruhkan seperma yang sudah masuk, bisa didapatkan dari sari pati lemak nabati. Misalnya, minyak buah delima foam atau busa khusus, minyak kol atau kubis, daun folanj, air perasan (juice), asam mentimun atau suppositoria yang dapat meleleh (umumnya berbahan dasar lilin yang lunak).
3. Cara atau alat khusus yang digunakan oleh lelaki;
Penggunaan cairan pembunuh seperma bagi laki-laki, untuk mencegah kehamilan, kaum lelaki juga menggunakan metode khusus yaitu melumasi penis dengan bahan-bahan yang dapat membunuh seperma, sehingga tergelincir (efek peluruhan) keluar vagina, seperti minyak atau lemak nabati, juice bawang atau garam khusus yang mengandung zat pembunuh seperma.
4. Obat-obatan tradisional yang dikonsumsi oleh wanita;
Secara tradisonal, kaum perempuan menggunakan tumbuh-tumbuhan alami, sebagai minuman untuk menghambat atau mencegah kehamilan. Di antaranya berupa campuran sari rempah dan madu, benih (biji), arum (sejenis tanaman talas) yang dicampur dengan air dan cuka, kayu manis, pohon damar, biji-bijian tertentu, air bazarukh, mengkonsumsi kacang buncis sebelum makan dan minum selama 40 hari, dan meminum air rendaman biji wijen.
5. Teknik pembuangan air seperma setelah melakukan persetubuhan;
Sebagaimana di jelaskan, teknik pembuangan cairan ini dikenal dengan teknik azl dan variasinya. Proses ini dilakukan ketika suami melakukan gerakan mundur dan mencabut kemaluan. Atau, sang istri mengambil posisi duduk di atas.
Selain itu, bisa juga memakai minyak dan obat-obatan setelah berhubungan, menghirup aroma yang menyengat, dan mengalirkan zat asam yang dapat mematikan seperma ke dalam vagina.
6. Sihir dan magis
Teknik sihir yang diwarisi dari peradaban masa lampau, dalam banyak kasus ditemukan teknik mengontrol kehamilan dengan sihir. tentunya, hal ini melibatkan campur tangan jin dan haram hukumnya.
II. Metode Modern
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai dan diketahui oleh umat islam manusia serta beralihnya sebagian ilmu Yunanidan bangsa kunodahulu menuju dunia islami, serta kecanggihan dan kemajuan yang dicapai oleh umat manusia. Ternyata, banyak ditemukan perangkat, cara, dan alat-alat yang serupa dengan al-azl, yaitu dari segi menumpahkan air seperma lelaki di luar rahim (perempuan), membunuh sel-sel seperma atau merusak sel telur perempuan dengan alat-alat kimia.
a. Menggunakan Cara Alami
Cara alami untuk mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan teknik Ogino-Knauss. Maksudnya melakukan hubungan suami istri hanya pada masa-masa tertentu dan terhitung dari siklus bulanan seorang perempuan, selain dengan teknik al-azl.
b. Menggunakan Bahan-bahan Kimia
Penggunaan bahan-bahan kimia ini dilakukan dengan mengguanakan zar-zat yang mampu membunuh sel seperma, berupa salep yang di oleskan di mulut rahim, atau tablet yang dipakai saat sebelum melakukan hubungan seksual.
c. Metode atau Alat Yang Dapat Menghalangi Terjadinya Pembuahan
Yaitu perangkat-perangkat yang dapat menghalangi pertemuan antara sel telur dengan seperma lelaki, diantaranya:
1. Menggunakan kondom, bagi laki-laki;
2. Penggunaan kondom wanita yang digunakan bersaan dengan saleb spermisid;
3. Pemotongan leher rahim bagi perempuan (tubektomi);
4. Pemotongan saluran vas deferens bagi laki-laki (vasektomi)
d. Menanam Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Tindakan ini digunakan untuk menghambat proses masuknya sel telur ke dalam rahim. Alat-alat kontrasepsi yang digunakan dipilih yang memiliki ragam dan corak yang berbeda-beda, di antaranya ada yang mengandung hormon atau zat tembaga (cuprum IUD).
e. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah metode untuk mengendalikan atau menghindari kehamilan dengan obat-obatan atau suntikan, dalam media obat atau suntikan tersebut disertakan hormon progesterone atau estrogen dengan kandungan tertentu. Contohnya :
1. Berupa tablet atau pil, di antaranya berupa jenis dan dosis yang beragam. Dikonsumsi setiap hari, kecuali dalam keadaan haid.
2. Injeksi untuk mencegah kehamilan, dengan memasukan cairan hormonal setiap berapa bulan sekali sesuai dengan petunjuk dokter. adapun cairan injeksi yang saling efektif adalah Depo-Provera.
3. Norplant, yaitu sekumpulan dari enam kapsul kosong silatic (karet silikon-edt) yang sangat tipis dan diisibanyak hormon (Levonorgestrel-edt) yang akan dialirkan secara perlahan selama bertahun-tahun (efektif untuk 5 tahun-edt). Ia juga ditanam di bawah kulit pada tempat yang tidak dapat dilihat (biasanya pada lengan berada diatas siku).

Komentar
Posting Komentar