Kajian Singkat Ustad Adi Hidayat, Lc.Ma "AMALAN KHUSUS BULAN AL-MUHARAM"

 


Bismillahirohmanirohim assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah was shalatu was salamu ala rasulillah wa ala alihi washohbihi waman walad.

Hai saudara saudariku semoga video ini menemui anda semua dalam keadaan yang pernah berbahagia disehatkan dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berpeluang mendapatkan cinta dari Rasulullah Sholawlahu Alaihi Wasalam.

Tak terasa kita telah berada di bulan al-muharram bulan pertama di tahun 1444 Hijriah. Seperti yang telah disampaikan di video sebelumnya bahwa penamaan al-muharram bukan sekadar menunjuk kepada waktu bulan pertama di tahun Hijriah, lebih daripada itu al-muharram memberikan kesan pembelajaran kepada kita agar mampu mentransformasikan diri menjadi lebih baik lebih soaleh dengan memulai meninggalkan segala yang dilarang yang diharamkan oleh ajaran Islam lebih tepatnya oleh Allah subhanahu wa ta'ala dan rasul-nya shallallaahu Alaihi Wasallam.

Untuk itu bulan al-muharram termasuk satu dari empat bulan yang diisyaratkan langsung dalam Alquran di Surat ke-9 Attaubah di ayat 36 termasuk rangkaian bulan-bulan yang disebut dengan follow lebih tepatnya bulan untuk melatih kita menjadi lebih baik dengan cara meninggalkan segala ya tidak diperkenankan oleh Allah subhanahuwata'ala, segala yang tidak menempati mata mesti memandang yang baik tidak menempatkan dangan itu dengan memandang yang tidak baik, lisan mestinya bertutur yang baik karena lisan ciptakan untuk berkata yang baik-baik.

 man kana yu'minu Billahi walyaomi akhir fal yaqul khoirot auliyasmut”

 Demikian kata Nabi Shalallahu Alaihi Wsalam siapa yang merasa yakin dengan Allah dan akan dihisab di hari kiamat maka gunakan lisannya untuk bertutur yang baik bila tak mampu cukup diam maka ketika lisan digunakan untuk bertutur yang tidak baik itu namanya tidak menempati segar yang tidak menempati itu disebut dengan perbuatan dhulmun sedangkan orangnya pelakunya disebut dengan zollim untuk itu Allah berfirman di Quran surah kesembilan Attaubah di ayat ke-36

 “(Sesungguhnya bilangan bulan) jumlah bulan pertahunnya (pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam Kitabullah) dalam Lohmahfuz (di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya) bulan-bulan tersebut (empat bulan suci) yang disucikan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab. (Itulah) penyucian bulan-bulan yang empat tersebut (agama yang lurus) artinya agama yang mustaqim (maka janganlah kalian menganiaya dalam bulan-bulan tersebut) dalam bulan-bulan yang empat itu (diri kalian sendiri) dengan melakukan kemaksiatan. Karena sesungguhnya perbuatan maksiat yang dilakukan dalam bulan-bulan tersebut dosanya lebih besar lagi. Menurut suatu penafsiran disebutkan bahwa dhamir fiihinna kembali kepada itsnaa `asyara, artinya dalam bulan-bulan yang dua belas itu (dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya) seluruhnya dalam bulan-bulan yang dua belas itu (sebagaimana mereka pun memerangi kalian semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang takwa) pertolongan dan bantuan-Nya selalu menyertai mereka”.

 Sungguh jumlah bilangan bulan yang telah ditetapkan Allah sejak mencipta langit dan bumi itu berjumlah 12 dalam setahun dari 12 jumlah bilangan bulan itu ada empat bulan yang disebut dengan bulan korup bulan untuk berlatih meninggalkan segala yang haram segala yang terlarang

sehingga dengan meninggalkan yang salah yang sholeh diharapkan bisa naik ke permukaan sehingga terwujud segala bentuk sifat mulia dan akhlak yang terpuji 4 bulan ini diisyaratkan oleh

Nabi dalam hadits yang shohih ketika beliau bersabda Shallallahu Alaihi Wasallam data mutawalliat tiga berurutan Zulkaidah Zulhijah kemudian al-muharram.

Zulkaidah bulan ke-11, Zulhijah bulan ke-12, Al-Muharam bulan yang ke-1 atau pertama, dan yang ke-4 warojabul murad ma baina waadah wasaban, serta bulan ke-7 Rajab yang di agungkan terletak pada bulan jumadah yang ke-6 serta bulan syaban yang ke-6 .

Bulan al-muharram ini diisyaratkan oleh Nabi termasuk bulan horo di Quran ditegaskan itulah petunjuk allah yang benar yang lurus yang melatih kita agar tidak terjebak pada segala yang terlarang yang mengarahkan manusia pada keburukan. Maka jangan pernah menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya saat masuk momentum untuk berlatih itu lebih tegasnya jangan pernah melanggar ketentuan dengan mengerjakan yang haram di bulan-bulan latihan itu bulan ini khusus untuk berlatih meninggalkan yang haram maka jangan lakukan yang haram.

Ibnu Abbas radhiallahu ta'ala anhuma bahkan sampai menegaskan jika ada seorang muslim sengaja melakukan perbuatan haram di bulan-bulan home maka boleh jadi potensi dosanya itu bisa dua kali lipat dari hari biasa. Sebaiknya para ulama juga mengomentari jika ia berbuat perbuatan yang mulia maka boleh jadi pahalanya pun dua kali lipat dari bulan-bulan biasanya maka dianjurkan di bulan al-muharram meningkatkan banyak amal saleh bisa dengan meningkatkan salat, meningkatkan infaq, meningkatkan doa, meningkatkan interaksi dengan Alquran dan bila mampu mengumpulkan itu semua maka kerjakan satu amalan yang berpotensi mengumpulkan keseluruhannya yaitu puasa, sangat dianjurkan puasa di bulan-bulan suro dan disukai oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena itu boleh silahkan perbanyak puasa di bulan al-muharram ini perbanyak artinya boleh setiap hari, boleh mengambil yang belum terbiasa sehari bagi yang tidak pernah puasa di luar awan mungkin jadi banyak dua hari tiga hari 4 hari semampu yang bisa kita kerjakan namun esensinya dengan puasa itu hasil yang mampu merubah kita meninggalkan segala yang haram biasanya kalau sudah puasa sholat meningkat,  bacaan qurannya makin rajin infaqnya makin baik, dan puncaknya membimbing kita lebih mulia di hadapan Allah subhanahuwata'ala.  Itulah al-muharram silahkan kita optimalkan semoga Allah memberikan taufik dan kemuliaan dan dengan itu mengantarkan kita pada Ridho dan rahmatnya Allah subhanahuwata'ala.

Adi Hidayat assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

lihat juga videonya link dibawah👇

Komentar

Sidebar